Manajemen Waktu dan Uang
MANAJEMEN WAKTU
dan UANG
Pentingnya Pengelolaan Waktu dan
Uang
Waktu adalah uang, pepatah dari
negri sebrang ini sudah tidak asing lagi kita dengar. Negara Jepang merupakan
salah satu negara yang sebagian besar penduduknya menerapkan prinsip ini.
Kebanyakan penduduk Jepang menggunakan waktu yang mereka punya dengan baik dan
disipilin. Waktu sangat berharga bagi mereka sehingga jika mereka
membuang-buang waktu bagi mereka bagaikan membuang-buang uang.
Setiap manusia memiliki waktu yang
sama namun cara manusia mengisinya dan hasil yang didapat dari pemanfaatan
waktu berbeda. Pemimpin negara diberi waktu 24 Jam dalam sehari untuk mengurus
negara, ibu rumah tangga diberi waktu yang sama juga dalam sehari untuk
mengurus keluarga mereka. Begitupun juga dengan pelajar ataupun mereka yang
memiliki berbagai profesi yang lainnya. Pelajar yang belajar dengan rajin,
mengerjakan tugas yang diberikan guru pada mereka serta mengisi waktu luang
mereka dengan hal yang bermanfaat kebanyakan menghasilkan karya yang lebih baik
dari pada pelajar yang cenderung santai dan mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan
yang tidak penting. Seorang cleaning-servis pun begitu.
Cleaning
servis yang rajin dan tidak suka membuang-buang waktu membuat ruangan kerja
bersih dan rapi. Cleaning servis seperti ini akan disukai oleh teman-teman
dikantor, sesama cleaning servis sendiri dan terutama atasan. Jika atasan puas
dengan hasil kerja mereka, kemungkinan besar atasan tersebut akan memikirkan
kesejahteraan mereka. Pengangkatan dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap
akan lebih cepat bahkan mungkin dipromosikan agar dapat naik jabatan menjadi kepala clening
servis misalnya. Hal ini akan sangat berbeda dengan clening servis yang
malas-malasan dalam bekerja, apalagi bersikap acuh terhadap kebersihan yang
sudah menjadi tanggung jawabnya. Kemungkinan cleaning servis seperti ini tidak
akan dipertahankan oleh perusahaan dan akan mudah disingkirkan jika ada
karyawan yang lebih baik dan loyal pada pelanggan.
Jika
kita bisa menghargai waktu dengan baik, mengisinya dengan hal-hal yang
bermanfaat maka Insya Allah kebutuhan kita terutama materi akan mengikuti
dengan sendirinya. Saya jadi teringat pepatah yang mengatakan “Be The Best What
Ever You Are” selain itu ada juga pepatah yang mengatakan “ lakukanlah suatu
pekerjaan dengan sempurna maka sukses akan mengikuti kamu”. Waktu yang kita
miliki jangan kita sia-siakan karena jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik
kita akan menjadi orang yang sukses Uang yang kita hasilkan pun Insya Allah
bertambah, dengan begitu kebutuhan akan materi juga akan terpenuhi.
Selain
mengelolah waktu dengan baik penting juga dapat mengolah uang yang kita miliki
dengan baik. Kita harus bisa mengatur kebutuhan dan keinginan kita yang
disesuaikan dengan keuangan kita. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang.
Kita penuhi dahulu kebutuhan kita yang paling penting baru kemudian jika ada
kelebihan rejeki kita bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan yang lain.
Jangan lupa juga sisakan uang yang kita miliki
untuk berzakat, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah (103) “ Ambilah zakat
dari sebagian harta mereka, sebagaima shodaqoh untuk membersihkan dan
mensucikan mereka, dan doakanlah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu (menjadi)
keterangan jiwa bagi mereka. Dan Allah SWT maha mendengar lagi maha mengetahui.
Kita
juga harus menyisihkan uang kita untuk investasi ataupun untuk menabung. Hemat
pangkal kaya dengan menerapkan prinsip hidup ini Insya Allah akan membawa kita
menuju kesuksesan pula. Kadang kita tidak tahu kapan musibah datang, seperti
sakit. Akan lebih baik jika kita memiliki uang untuk berjaga-jaga jika ada
kebutuhan yang diluar rencana kita.
Tips Mengelolah Waktu
Allah S.W.T. berfirman dalam surat
Al-‘Asr “ demi masa (1), sungguh manusia itu dalam kerugian (2) , kecuali orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati dalam kebenaran
dan saling menasehati dalam kesabaran (3). Ayat di atas mengingatkan kepada
kita betapa pentingnya mengelolah waktu dengan baik dan siapa yang tidak dapat
memanfaatkan waktu yang mereka dengan baik maka mereka akan merugi.
Berapa banyak orang yang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya-foya, mereka
akan meyesal pada masa tua mereka. Oleh sebab itu mari kita memanfaatkan waktu
dengan baik. Berikut ini ada beberapa kiat praktis manajemen waktu.
Pertama pertama Biasakan hidup
tertib dan teratur. Biasakan untuk selalu menaati peraturan yang berlaku baik
di dalam keluarga, dilingkungan tempat kita bekerja dan terutama perintah Allah
S.W.T. Ingatlah bahwa kebanyakan manusia tersesat dari jalan yang benar karena
durhaka pada Tuhannya, sehingga
akibatnya mereka harus menanggung banyak kesulitan hidup karena tidak taat pada
perintah Tuhan. Selain taat pada aturan yang berlaku biasakan hidup teratur.
Membuat Time Schedule akan membantu kita untuk hidup lebih teratur. Membiasakan
hidup teratur juga membentuk sikap disiplin, dan bukankan kebanyakan orang yang
sukses hidupnya selalu disiplin?
Kedua biasakan selalu membuat
perencanaan sebelum melakukan sesuatu. Ingat suatu motto yang mengatakan “jika
kita gagal membuat perencanaan berarti kita telah merencanakan untuk gagal”. Adapun
hal yang penting dalam perencanaan antara lain (1) harus ada target. Seseorang
yang ingin mencapai suatu tujuan maka penting baginya untuk membuat
perencanaan. Jika untuk lulus tepat waktu saja maka kita harus membuat target
kapan kita seminar proposal, menghadap dosen berapa kali seminggu, kapan mulai
sidang skripsi. Jika kita tidak tidak memiliki target dalam hidup ini bagaimana
mungkin kita akan semangat mewujudkan impian kita. Hal lainnya yang tidak kalah
penting adalah menjalankan apa yang sudah kita rencanakan dengan disiplin. Jika kita memiliki perencanaan yang indah
tapi tidak konsisten menjalankannya maka semua rencana kita akan sia-sia.
Ketiga jangan menunda-nunda
pekerjaan dan mengulu-ngulur waktu. Ketahuilah setiap kita menunda pekerjaan
berarti akan membuat hak waktu tersebut beradu dengan hasil penundaan kita,
maka akibatnya sudah bisa ditebak selain tidak nyaman dalem mengerjakannya,
kita akan selalu tergesa-gesa dan membuat hasil pekerjaan kita tidak akan
makasimal. ( Abdullah Gymnastiar, 2001).
Keempat biasakan tepat waktu.
Usahakan jangan pernah datang terlambat untuk pergi ke kantor, menepati janji
dengan orang, makan dan minum, apalagi sholat. Ingat bahwa amalan yang paling
disukai Allah adalah sholat tepat pada waktunya. Orang yang terlambat tidak
akan disukai orang lain. Jika pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya maka
pekerjaan yang lain otomatis akan tertunda. Misalnya jika seorang bendahara
keuangan tidak menyelesaikan semua
laporan keuangan tepat waktu seperti membuat proposal pengajuan ATK, serta
telat mengajukan pelengkapan perkuliahan maka mungkin perkuliahan akan ditunda, hal ini
jelas merugikan mahasiswa. Begitupun juga
dalam menghitung gaji. Jika bendahara lambat dalam menghitung gaji maka
ada kemungkinan banyak karyawan yang mengalami keterlambatan dalam penerimaan
gaji. Akibatnya karyawan akan mengeluh dan bekerja kurang semangat. Oleh sebab
itu bukankah sangat penting pekerjaan tepat pada waktunya.????
Tips Mengelolah Uang
Selain waktu mengelolah keuangan juga tidak
kah pentingnya. Jika kita tidak mampu mengelolah keuangan dengan baik, maka
kita tidak pernah merasa puas dengan apa
yang ada sehingga bisa menghantarkan kita kepada kekufuran .Kita dapat mengatur
keuangan dengan menempatkan berpapa persen untuk keperluan, bayar hutang serta
zakat.
Mengeluarkan 2,5-10% penghasilan
yang kita miliki adalah suatu kewajiban yang harus kita lakukan. Sebagaimana
firman Allah “wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah (zakat) sebagian
hasil usahamu yang baik-baik. “ (Qs. Albaqarah : 267). Dengan mengeluarkan
zakat dan bersedekah kita tidak akan jatuh miskin malah sebaliknya pintu rizki
kita akan semakin terbuka. Jumlah yang kita keluarkan sedikit sekali dari harta
yang kita hasilkan. Misal, gaji per
bulan sebesar Rp. 2.500.000. maka zakat yang wajib kita keluarkan
sebesar Rp. 62.500. ( 2,5% x 2.500.00).
Sisihkan 30% penghasilan kita untuk
membayar cicilan serta asuransi. Jika kita berpenghasilan Rp.2.500.000 maka ada baiknya tidak lebih dari Rp.
750.000. uang yang dikeluarkan untuk membayar cicilan. Agar tidak terlalu besar
dalam membayar cicilan maka lebih baik mengurangi membeli barang kreditan.( Sri
Handayani, 2010 : 40). Ada baiknya jika kita ingin kredit (berhutang),
berhutanglah aset yang nilainya akan naik seperti rumah, tanah atau membeli
emas. Hasil dan keuntungan dari aset seperti ini dapat digunakan jika
sewaktu-waktu kita sangat membutuhkannya.
20 % penghasilan kita sisihkanlah
sebagai tabungan. Menabung pada dasarnya adalah menunda untuk menikmati
kesenangan atau kebutuhan diri. Biasanya, seseorang menabung setelah
membelanjakan uangnya untuk memuaskan kebutuhan, bahkan keinginannya. Jika
kondisinya begitu, maka akan sangat baik jika kita menyisihkan terlebih dahulu
pendapatan kita sebelum membelanjakan uang kita. ( Sri Handayani, 2010 : 42)
Setelah dikurangi anggaran zakat,
sedekah, dan menabung, maka kita masih memiliki uang 40% dari pendapatan kita.
Buat prioritas, mana yang harus kita penuhi terlebih dahulu. . jJika masih ada
sisa, barulah gunakan untuk keinginan kita. ( Sri Handayanai, 2010 : 45). Jadi
jika gaji kita 2,5 juta perbulan makan usahakan keperluan untuk hidup kita
tidak lebih dari 1000.000. (40 % x 2.500.000).
0 komentar